Manusia dan Guling


Saya tak ingin melupakan percakapan antara saya dan anak saya, Fauzan, semalam. Untuk itu, saya menuliskannya malam ini.

Berawal dari godaan yang saya lontarkan kepadanya.

Saya : Anak Ummi yang mana, sih? Yang ini, atau yang ini.
Saya menunjuk guling dan badan Fauzan.

Fauzan : Ya, yang ini, Mi.
Sambil menunjuk badannya.

Saya : O… Yang ini.

Fauzan : Kan manusia beda sama guling, Mi.

Saya : O, ya? Apa bedanya?

Fauzan : Bedanya, kalau manusia meluk guling.

Saya : Kalau guling…?

Fauzan : Kalau guling, dipeluk manusia.

Kontan saya ketawa ngakak. Menurut Fauzan, beda manusia dan guling hanya terletak pada siapa yang menjadi subyek (pelaku) dan imbuhan yang mendampingi kata kerja.

Luar biasa jawaban yang Fauzan sampaikan itu. Fauzan… Fauzan….

 

***
..:: LaiQ ::..
Sidoarjo, 5 Januari 2012
21:39
Ada 2 air di sudut mata. Beda waktunya. Beda suasanya.

Monggo bagi yang ingin menambahkan komentar