Hati… tak punya ruang. Tak seperti jantung yang jelas-jelas memiliki 4 kamar; 2 serambi dan 2 bilik. Tapi mengapa ada lirik lagu Ungu yang mengisahkan tentang hati yang hampa? Seolah-olah, hati memiliki ruang. Dan ketika ruangan itu kosong, maka hampalah yang dirasa.
Tentang hati, dalam sebuah hadits dikatakan, “Sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging yang jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya dan Jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya, ia adalah hati.” (Muttafaq ‘alahi). Dalam hadits itu tak dibahas bahwa hati memiliki ruang.
Tapi… bagi orang melakolis yang lagi romantis dan hanya bisa meringis di saat hujan gerimis, hati, memiliki banyak ruang. Dan luar biasanya, dalam satu ruang, ada satu nama. Nah, bayangin ajha kalau kita kenal dengan seribu nama. Pasti ada seribu nama itu juga di dalam hati kita. Sayangnya, kapasitas hati, tidak sesedikit itu. Mungkin ada puluhan ribu bahkan jutaan nama yang pernah singgah. Sempit donk, ya ruangannya…?
Nama ibarat pintu masuk ke dalam salah satu ruang hati. Dan kuncinya, kita bisa memilih sendiri kunci mana yang tepat, yang bisa membuka ruang hati itu.
Nama-nama yang terpahat di ruang hati, pastilah nama-nama yang memiliki keterkaitan emosional. Baik itu suka, duka, benci, cinta. Ketika sebuah kata yang menjadi kunci tiba-tiba berada di tangan, sepersekian detik kemudian, sang waktu menyedot tubuh kita untuk masuk ke dalam salah satu ruang hati.
Hehe… Apa toh? Tulisan gak mutu.
Sejenak, di senja yang gerimis ini, saya ingin menuliskan :
Kalau benar hati itu beruang-ruang, maka akan kubiarkan satu ruang itu selalu ada. Suatu ruang yang terkunci rapat dan tak akan ada yang mampu membukanya.
Ruang yang terukir satu nama di pintunya. Ruang yang indah berlukiskan kisah tentang kita. Ada tawa, ada canda, ada marah, ada cinta, terpampang di dindingnya.
Ruangan yang selalu berhambur seribu mawar dan potongan-potongan purnama. Ruangan yang cantik di kala senja dengan warna jingganya. Ruangan dengan wewangian pinus dan petrichor di setiap milimeter persegi sudutnya. Ruangan yang berkilau dengan jutaan butiran biru di dalamnya. Ruangan yang selalu melantunkan lagu-lagu ceracau hujan. Ruangan yang akan membawa waktu kembali ke angka 0 dan 1.
Ruangan itu…. Akan selalu ada disana. Saat aku ingin menemuimu, maka akan aku buka pintunya. Meskipun untuk mendapatkan kuncinya, aku harus menyelam ke dasar 7 samudera. Dan saat itu, aku hanya ingin berdiri di tengahnya tanpa ingin melakukan apa-apa.
***
..:: LaiQ ::..
Sidoarjo, 06 Januari 2013
16:25
Postingan perdana di tahun 2013
maksud kaka, ”aku hanya ingin berdiri di tengahnya” apa ka? di tengah ruang? 😕
SukaSuka
Benar.
SukaSuka
Sometimes I wake up by the door
Now that you’ve gone, must be waiting for you
Even now when it’s already over
I can’t help myself from looking for you
*Adele
SukaSuka
^_^
SukaSuka
susah dong nyari kunci ke dasar samudera, minjam kapal selamnya siapa? he..he…
SukaSuka
Kapal selamnya terbuat dari hati juga, mbak….
SukaSuka
bahas “hati” emang ga ada habisnya ya.. hati bisa peri juga bisa bahagia.. hati punya ruang, juga punya kunci digembok biar ga berruang.. hati pun kudu hatihati dengan hatiku jika ga mau tersakiti.. *paan gitu?
SukaSuka
Wah… maafkan saya kalau menyakiti hati mbak Tin ya… maaf… maaf… maaf…
SukaSuka
eh ga sakitin kog ino.. hadoh itu kan cuma katakata.. 😀
pelukpeluk ino..
SukaSuka
*peluk peluk juga*
SukaSuka
kayak lagunya Vina Panduwisata,, eh Panduwisata apa winata ya??
didadaku ada dirimu, ada kumismu, matamu, hidungmu, jempolmu, kuku kakimu, rambutmu bla bla bla
itu dada apa lab biologi ya??
SukaSuka
Dinaaaaaaaar…! Bukan Panduwisata, tapi Panduwinata. Hadeeeeuuuuh…
Bukan di dada, Dinar… Tapi di hati. Dan hati, letaknya bukan di dada. Itu jantung yang di dada. 😉
SukaSuka
Berdiri d tengah dasar samudra ???
Wah lebay ya liriknya ahah
SukaSuka
Wow.. jangan salaaah…!
Lagi hunting buat foto bertema “dasar samudera”. 😀
SukaSuka
Dan nama pengisi ruang hati adalah. . .
*jengjeng!
SukaSuka
Yang jelas, ada nama Nug juga koq di ruang hati saya… #ea
*ngelirik jam tangan digital di tangan kiri*
SukaSuka
Jangan keseringan kosong, ntar masuk angin dan flu lagi lho…
SukaSuka
*ngikik*
Dah dapet obat flu yang ces pleng… thx ya, Mas…
SukaSuka
Ungu sepertinya tidak belajar biologi saat itu 🙂
SukaSuka
Hahahaha… Pak Iwan bisa ajha…
Terima kasih sudah berkunjung, Pak…
Senangnya bertemu teman2 multiply disini… ^_^
SukaSuka
ruang kosssoooong.. hihihi
SukaSuka
Cepet banget niy, komennya… baru juga diposting…
Hu um. Asal jangan bangku kosong ajha mbak Jar…
SukaSuka