Investasi Emas, Mempertahankan Kekayaan


Sebenarnya, ini termasuk postingan yang cukup telaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat. Tak mengapa lah.. Saya coba untuk menuliskan sedikit yang saya ingat.

Sudah sejak lama saya ingin berinvestasi emas. Saya pikir (juga berdasarkan beberapa masukan dari teman dan ajakan dari buku yang saya baca), harga emas di masa yang akan datang tidak mungkin turun. Maka, setelah Kuda terjual, papa sudah saya daftarkan haji, uang suami ‘saya kembalikan’ (untuk uang masuk sekolah spesialis yang nilainya agak memberatkan kantong), maka saya segera mencari informasi terkait dinar dan emas.

Dalam beberapa hari, saya mengobrak-abrik google demi mendapatkan informasi lengkap tentang dinar dan emas ini. Di toko-toko emas di Sidoarjo, sebenarnya dijual emas lantakan (istilah lain selain emas batangan, saya sendiri belum pernah melihat bagaimana bentuknya). Memang harga jualnya sedikit lebih rendah dari emas batangan PT. Antam. Tapi, saya berpikir ulang untuk membeli emas model begini. Sebab, jika Allah mentakdirkan saya pindah rumah dan jauh jaraknya dari Sidoarjo, saat saya kepepet butuh uang, susah untuk menjualnya kembali. Denger-denger siy, kalo beli emas begitu di toko emas, ya jualnya harus ke toko emas asal, agar harganya bisa tetap tinggi. Ngomong-ngomong, saya belum berniat untuk membeli emas dalam bentuk perhiasan. Mungkin lain waktu.

Setelah melakukan sedikit penerawangan itu, akhirnya saya memutuskan untuk memilih membeli emas dari PT. Antam. Berdasarkan informasi yang tertera di website nya, maka saya segera menuju ke lokasi penjualan. Untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya, PT. Antam membuka loket di Kantor Pos Besar Surabaya, Jl. Kebon Rojo no. 10. No telp. yang bisa dihubungi (031) 3536131. Sehari sebelumnya, saya menghubungi nomor tersebut, untuk mengetahui secara pasti, pukul berapa loket dibuka dan ditutup, kapan waktu istirahatnya, dan bagaimana cara pembayarannya. Meskipun di website sudah tertulis jelas, toh tak ada salahnya jika saya bertanya langsung kepada petugas/karyawan PT. Antam tersebut.

Dari rumah saya di Sidoarjo, saya berangkat naik angkot lyn W ke Surabaya. Saya turun di Terminal Wonokromo, tempat pemberhentian terakhir rute yang ditepuh lyn tersebut. Saya harus membayar Rp 5.000 kepada supir angkotnya. Dari terminal Wonokromo, saya naik angkot lyn M, yang melewati Kantor Pos Besar Surabaya. Lyn itu berakhir di JMP (Jembatan Merah Plaza) sepertinya. Dan saya hanya harus membayar Rp 3.000,- saja. Sebenarnya, bukan itu saja moda transportasi yang dapat saya pergunakan untuk menuju ke Kantor Pos Besar di Surabaya dari Sidoarjo. Saya bisa menggunakan Bus Kota jurusab Sidoarjo – JMP, yang dapat ditemui di Pasar Larangan. Dari sana, bis akan langsung masuk tol Sidoarjo dan keluar lewat tol Dupak. Weaalllaaaaaaaaah… lha koq jadi cerita rute moda trasnportasi. ^__^

Sesampainya di kantor pos, mata saya celingak-celinguk, saya mencari-cari dimanakah letak loket PT. Antam. Ternyata letaknya tidak di dalam gedung kantor pos, melainkan di sekitar gedung tersebut (belakang ATM center). Begitu masuk, karena tak banyak antrian, saya langsung berhadapan dengan petugas. Dan bertanya, “Enaknya saya beli emas atau dinar?”

Petugas menyarankan saya untuk membeli emas batangan terlebih dahulu. Nanti kalau punya ‘uang lebih’ lagi, bisa dicoba untuk membeli dinar. Dan penjelasan petugas ini mencerahkan saya. Maka, bismillaah… Saya pun akhirnya mantap untuk membeli emas batangan, 30 gr dalam bentuk @ 10 gr.

Dan baru kali itu saya pegang emas batangan. Ada sertifikatnya ternyata. Haha… selama ini kemana aja sampe gak tahu yang beginian??? Setiap emas batangan meiliki ID number. Ada rasa haru yang menyertai saat emas itu sudah ada di genggaman. Ya… Saat membeli emas itu, memang saya sedang dalam tingkat stres yang cukup tinggi. Emosi jiwa banget, deh… Galau… 🙂

Dan ini lah, ketiga emas batangan yang saya miliki, masing-masing 10 gr an ya…

CFG - 042
CFG - 05o
CFE - 067

Untung kemarin cepet-cepet beli emasnya. Waktu itu harga emas sedang ‘bagus’ untuk dibeli. Kalau harta tidak segera dirupakan benda berharga seperti ini, bisa-bisa uang yang tak seberapa itu bablas angine

Nah, buat Anda yang sudah punya tabungan lebih, tak ada salahnya untuk mencoba berinvestasi dengan emas dan atau dinar. Emas memang tak membuat seseorang menjadi kaya, tapi emas dapat mempertahankan kekayaan seseorang. ^_^

Wanna try?

 

***
..:: LaiQ ::..
Sidoarjo, 03 Maret 2012
16:16

31 tanggapan untuk “Investasi Emas, Mempertahankan Kekayaan

  1. Sore, saya juga miant buat invest emas batangan tp gak bingung dengan penyimpanannya….maklum kmrn sempet punya simpenan perhiasan emas tp karena pindah dan pencurian akhirnya diuangkan semua.
    Boleh minta tipsnya gmn mekanisme bunda buat mengamankan/ menyimpan invest emas batanga tsb…karena klo masih sedikit kyknya blm perlu safe deposit box di bank deh… 🙂

    Suka

  2. Benar emas tidak bisa membuat orang kaya mendadak tapi bisa mempertahankan kekayaan. Istilahnya bisnisnya orang tua. lambat tapi selamat. Tidak harus mempunyai uang banyak. Dan yang tidak kalah pentingnya, kalau ada keperluan mendadak cepat nguangkannya.

    Suka

  3. Berapa ya harga LM sekarang??? ª∂a̲̅ Ъќ>:/ ya LM di kantor pos kebonrojo yg ukuran 5 gr…ciri2nya kita beli LM yg asli gmn???

    Suka

    1. Sekarang harga LM lagi murah. Silakan mukai invest. Kalau mau cek ada atau tidaknya lempeng 5 gr di kantor pos kebon rojo, bisa langsung mengunjungi laman yang yang ada di atas.

      Suka

  4. tanya pengalaman nya dong… saya juga baru pindah ke surabaya. kemarin waktu ke sana hari apa dan jam berapa ?? soal nya klo kata orang orang antri nya panjang. bener ga tuh?.. klo ga antri boleh juga langsung ke sana hehe.. terus kira kira tempat nya aman ga ya dari kriminal?
    thanks for sharing..

    Suka

  5. Kadang ada rasa ragu untuk berinvestasi emas ini Mbak, selain memang ini belum benar-benar dikenal luas, seringkali saya takut tertipu.

    Suka

  6. saya pernah diajakin teman berinvestasi emas batang dari PT Antam ini, namun waktu itu belum ngeh dan sedang gak punya duit… Setelah membaca postingan ini saya mulai tertarik. btw harganya berapa sekarang ya mbak?

    Suka

    1. Bergantung dari berapa gram yang dibeli. 1, 2, 2.5, 3, 5, 10, 25, 50, 100 atau yang 1000 gr. Harga di PT. Antam sendiri fluktuatif. Setiap hari update terus…

      Tergantung kebutuhan dan keuangan…

      Sila memantau langsung website PT. Antam. ^__^

      Suka

Monggo bagi yang ingin menambahkan komentar